Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, masyarakat Dusun Nglarangan, Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat, melaksanakan tradisi Nyadran yang penuh makna. Nyadran merupakan sebuah upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi leluhur serta untuk menjaga hubungan sosial antarwarga. Pada kesempatan ini, suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan begitu terasa di setiap sudut dusun.
Sejak pagi, warga mulai mempersiapkan diri dengan membawa berbagai hidangan tradisional dari rumah masing-masing. Setiap keluarga datang dengan penuh semangat, membawa makanan yang telah disiapkan dengan penuh cinta. Makanan tersebut tidak hanya berupa nasi, namun juga lauk paukĀ yang menjadi ciri khas daerah mereka. Semua hidangan tersebut nantinya akan disatukan dan disantap bersama-sama di tempat yang telah ditentukan.
Tempat yang sudah dipilih sebagai lokasi makan bersama biasanya berada di area terbuka yang telah dihias dengan sederhana, namun sangat khidmat. Warga pun dengan antusias menyusun makanan dan menyantap hidangan secara bersama-sama, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat. Nyadran di Dusun Nglarangan tidak hanya menjadi waktu untuk mengenang dan mendoakan leluhur, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Di tengah makan bersama, ada pula yang menyampaikan doa-doa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar desa dan seluruh warganya senantiasa diberikan keselamatan, kedamaian, dan keberkahan. Tidak lupa, mereka juga berdoa agar hubungan antar sesama semakin erat, serta agar tradisi ini dapat terus dilestarikan oleh generasi mendatang.
Melalui tradisi Nyadran ini, Dusun Nglarangan memperlihatkan bahwa meski zaman terus berkembang, nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, dan rasa hormat terhadap leluhur tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Sebuah moment yang penuh kebersamaan, kedamaian, dan kearifan lokal yang patut untuk terus dijaga.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook